Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Desain Arsitektur Modern di Kota Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.69623/j-multitechno.v1i1.100Keywords:
Kearifan Lokal, Arsitektur Modern, Desain Konseptual, Identitas Budaya.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam desain arsitektur modern di Kota Gorontalo. Kota Gorontalo sebagai pusat budaya dan pemerintahan memiliki kekayaan budaya yang potensial untuk menjadi fondasi pengembangan arsitektur modern yang berciri khas lokal. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, studi dokumentasi, dan studi pustaka, dengan melibatkan arsitek, budayawan, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal seperti keselarasan dengan alam, semangat gotong royong (huyula), simbolisme budaya, serta filosofi adat dan keagamaan, masih sangat relevan sebagai prinsip dasar dalam desain arsitektur modern. Namun, penerapan nilai-nilai tersebut sebagian besar masih bersifat simbolik melalui penggunaan ornamen visual pada fasad bangunan, sementara penerapan secara konseptual yang lebih substantif masih terbatas. Faktor penghambat integrasi antara lain keterbatasan regulasi, pemahaman arsitek eksternal yang kurang terhadap budaya lokal, dan pertimbangan biaya. Di sisi lain, munculnya kesadaran masyarakat, dukungan pengembangan pariwisata budaya, serta hadirnya generasi arsitek lokal menjadi faktor pendorong yang signifikan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan arsitektur modern yang tidak sekadar menampilkan budaya lokal secara estetis, melainkan menjadikannya sebagai fondasi konseptual dalam perancangan ruang yang adaptif, berkelanjutan, serta memperkuat identitas budaya Gorontalo di tengah arus modernisasi.