Keunikan Arsitektur Candi Borobudur: Harmoni Antara Budaya dan Teknik Konstruksi
DOI:
https://doi.org/10.69623/j-multitechno.v1i1.60Keywords:
Candi Borobudur, Arsitektur, Budaya, Teknik Konstruksi, MandalaAbstract
Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan budaya terbesar di dunia yang mencerminkan harmoni antara nilai-nilai spiritual Buddha dan teknik konstruksi yang maju pada masanya. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, candi ini mengadopsi konsep mandala yang melambangkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan. Selain nilai filosofisnya, Borobudur juga menunjukkan kecanggihan teknik konstruksi dengan struktur batu andesit yang disusun tanpa perekat, serta sistem drainase yang memungkinkan bangunan tetap bertahan dari erosi dan perubahan cuaca selama berabad-abad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana unsur budaya dan teknik konstruksi terintegrasi dalam arsitektur Borobudur, serta bagaimana kombinasi ini menciptakan sebuah mahakarya yang memiliki nilai sejarah, seni, dan teknologi tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan analisis arsitektur dengan pendekatan kualitatif untuk menggali lebih dalam mengenai aspek budaya dan teknik bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Borobudur bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pencapaian luar biasa dalam bidang arsitektur dan rekayasa teknik. Candi ini menjadi bukti keunggulan peradaban kuno yang mampu menciptakan bangunan monumental yang tetap berdiri kokoh hingga kini.