Studi Simbolisme Visual Aksi #bravepink dan #herogreen dalam Kerangka Color-Based Activism di Era Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.69623/j-dikumsi.v1i3.195Keywords:
Aktivisme Digital, Afeksi Publik, Color-Based Activism, Gerakan Sosial, Simbol VisualAbstract
Fenomena simbol warna #bravepink dan #herogreen dalam demonstrasi digital Indonesia pasca-25 Agustus 2025 menandai bentuk baru aktivisme berbasis afeksi di ruang digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kedua simbol tersebut dimaknai, dimobilisasi, dan digunakan untuk membangun solidaritas kolektif di media sosial. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis semiotika sosial Kress & van Leeuwen, data dikumpulkan dari empat platform media sosial (Twitter/X, Instagram, TikTok, dan Facebook) menggunakan perangkat BrandMention dan Talkwalker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa #bravepink unggul dalam hal viralitas dan interaksi digital, sementara #herogreen lebih kuat dalam penerimaan publik dan asosiasi nilai moral. Kedua simbol memicu keterlibatan emosional yang tinggi, khususnya dari perempuan muda berusia 18–35 tahun. Temuan ini menegaskan bahwa warna dapat berfungsi sebagai medium utama dalam politik emosional digital. Konsep color-based activism yang ditawarkan menjadi kontribusi teoretis baru untuk memahami peran simbol visual dalam gerakan sosial era media baru.












